.jpg)
- by Redaksi 2
- 07 April 2019
Pestisida Palsu Beredar di Brebes
Brebes, WartaKarya.com – DIRJEN PSP Kementan Sarwo Edhy ,memberi perhatian khusus terkait peredaran obat pestisida palsu merebak di Indonesia, salah satunya ditemukan di wilayah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Hal tersebut dikatakan saat menghadiri Press Conference Pengawasan Pestisida, di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Jumat (5 /4) lalu.
Menurutnya, jumlah pestisida yang terdaftar di Kementrian sebanyak 4.437 formulasi. Rinciannya adalah jenis insektisida sebanyak 1.530 formulasi dan herbisida sebanyak 1.162 formulasi dan sisanya sebanyak 1.745 formulasi terdiri dari fungisida, rodentisida, pestisida rumah tangga dan lain lain.
"Kita tahu Brebes ini merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Tengah yang merupakan sentra hortikultura terutama bawang merah disamping juga sentra tanaman pangan padi. Jadi Brebes merupakan lumbung pangan bawang untuk Indonesia dan juga merupakan salah satu lumbung pangan padi untuk Jawa Tengah,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, di Brebes ini sektor pertanian bergerak sangat cepat untuk mendukung perekonomian Jawa Tengah dan juga mendukung perekonomian Indonesia. Namun struktur tanah di Brebes ini sudah rusak karena salah satu faktornya adalah penggunaan pupuk pestisida palsu, sehingga bukan membasmi hama penyakit tetapi malah merugikan petani.
Sarwo menerangkan, pada tahun 2018 Kementrian Pertanian telah melakukan penarikan populasi pestisida sebanyak 1147 formulasi, yang terdiri dari sebanyak 956 formulasi ditarik paksa dan sebanyak 191 formulasi atas permintaan sendiri.
“Penarikan atas permintaan sendiri ini karena sudah banyak dipalsukan selain itu juga sudah tidak efektif lagi untuk membunuh hama dan penyakit. Itu ada lebih kurang 191 formulasi yang mereka cabut sendiri". ucap Sarwo.
Sarwo berharap, aparat terkait di Kabupaten Brebes untuk lebih waspada dan melakukan intelijen ke toko-toko atau kios-kios di kabupaten Brebes. Kami akan berikan juga surat edaran untuk seluruh Indonesia, sehingga pemalsu pemalsu pestisida ini akan berhenti karena itu akan merugikan petani" tandas Sarwo.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Kabupaten Brebes Narjo, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes Yulia Hendrawati, Kanit Tipidter Sat Reskrim Polres Brebes, Iptu Tumiya, Direktur Eksekutif CorpLife Agung Kurniawan, dan Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan Muchlizar Sarwani. (**oz)